Rabu, 09 Februari 2011

PKL II

BAB I
PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

Dalam era globalisasi ini banyak masalah yang timbul diberbagai kalangan, dan semua masalah muncul karena perbedaan pendapat antara manusia satu dengan manusia lainnya. Dari sekian banyak masalah yang paling sering dihadapi oleh setiap masyarakat adalah sulitnya mencari lahan pekerjaan.
Kita sebagai manusia yang memiliki visi dan wawasan kedepan hendaknya tidak melupakan akan perkembangan teknologi yang mempunyai arti penting dalam suatu pekerjaan, karena hal tersebut mentuntut kita untuk mengikuti perkembangan zaman agar tidak ketinggalan dengan informasi yang ada. Saat ini Ilmu pengetahuan dan Teknologi berkembang dengan sangat pesat serta dukungan dari media informasi yang sedemikian rupa sehingga mengakibatkan perubahan pola hidup diberbagai kalangan masyarakat.
Dewasa ini kebutuhan untuk memperoleh informasi sangat meningkat. dan semua ini dikarenakan oleh persaingan manusia atau kelompok / instansi yang sangat ketat demi kemajuan usahanya, sehingga hal ini berdampak terhadap beban setiap siswa karena mereka dituntut untuk mampu menggali informasi dari berbagai sumber.
Banyak sumber informasi yang dapat kita ketahui di era globalisasi ini, seperti : Internet, Media Cetak dan Elektronik ( seperti : Televisi, Radio, koran dan sebagainya ), namun dari sekian banyak sumber informasi, yang paling penting untuk kita ikuti perkembangannya adalah informasi darai layanan jasa melalui Internet.
Apa yang dimaksud dengan Internet ? Internet berasal dari kata Interconnection Network artinya hubungan komputer dengan berbagai tipe yang membentuk sistem jaringan yang mencakup seluruh dunia dengan melalui jalur telekomunikasi seperti telepon, satelit dan lainnya. Layanan jasa Internet merupakan sumber informasi yang sangat akurat dan efisien bagi semua orang, karena informasi melalui Internet memiliki kelebihan dalam hal pengaksesan informasi yang sangat cepat dan akurat, namun terlepas dari hal sebagaimana disebutkan diatas, layanan jasa Internetpun memiliki kekurangan yaitu kemungkinan terjadinya penyalahgunaan dalam pengambilan informasi yang dapat merusak moral manusia, karena sebagaimana kita ketahui dari layanan Internet dimaksud setiap orang dapat mengambil dan menyebarkan informasi dengan data secara ekstrim / negative.
Pengelola / Provider layanan jasa Internet milik bangsa Indonesia adalah PT.TELKOM yang merupakan satu-satunya pengelola yang hasil usahanya dipergunakan untuk kemakmuran Negara, sementara Pengelola lain ( seperti PT.Indosat. PT.EXELComindo, Smart dll adalah Pengelola layanan jasa Internet milik Asing ).
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang telekomunikasi yaitu PT. Telkom bertanggung jawab dalam penyediaan sarana dan prasarana telekomunikasi, ( seperti : Jaringan Telepon Rumah dan Jaringan Internet Speedy ) yang keduanya sangat dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga dalam hal ini PT. Telkom lebih serius dalam melayani permintaan masyarakat dengan selalu meningkatkan kualitas layanannya..
Setiap Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ), baik Teknik maupun Non-Teknik diwajibkan untuk memberangkatkan siswa dan siswi mereka untuk melaksanakan Kegiatan Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ). Kegiatan praktek ini dilakukan di berbagai Perusahaan/ Instansi milik Negara maupun Swasta guna untuk melatih keterampilan dan mental seseorang dilapangan.
Kegiatan praktek ini sangat menguntungkan siswa dan siswi karena dapat menambah pengetahuan khususnya dalam bidang teknologi, pengalaman serta keprofesionalan dalam melakukan suatu bidang pekerjaan. Di samping itu, kegiatan praktek ini sangat berpengaruh terhadap nilai kelulusan siswa-siswi di sekolah.
Karena merupakan kenyataan bahwa pendidikan khususnya Pendidikan Sekolah Kejuruan non Teknik belum sepenuhnya menyiapkan tenaga terampil yang siap kerjasama secara mahir atau propesional, mungkin dengan kegiatan Praktek Kerja Industri ini dapat membantu siswa dan siswi lebih terampil dalam dunia usaha.

1.2 Tujuan
A. Tujuan Prakerin
Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ) dilaksanakan penulis dengan maksud dan tujuan sebagai berikut:
1. Memperoleh pendidikan untuk menjadi tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional.
2. Mengetahui perbedaan antara lingkungan Dunia Usaha / Dunia Industri dengan lingkungan Sekolah
3. Memberikan gambaran bagi penulis mengenai bagaimana cara bekerja yang baik dan benar.
B. Tujuan Pembuatan Laporan
Tujuan pembuatan laporan antara lain:
1. Sebagai bukti melaksanakan Praktek Kerja Industri pada Kantor / Instansi khsusunya di PT.TELKOM Catel Sindanglaya.
2. Sebagai laporan dari hasil Praktek Kerja Industri yang telah dilaksanakan secara tertulis.
3. Sebagai pedoman untuk pembuatan karya tulis selanjutnya.
4. Mengumpulkan data, guna kepentingan sekolah dan khususnya penulis sendiri dan juga untuk menunjang peningkatan pengetahuan siswa tingkat selanjutnya.

1.Ruang Lingkup Pembahasan
Ruang LingkupPembahasan terdiri dari :
Bab I Berisikan tentang latar belakang, tujuan dan kerangka laporan.
BabII Berisikan tentang Struktur Organisasi PT. Telekomunikasi Kancatel Sindanglaya, dengan bidang pekerjaan, Proses kerja yang dilaksanakan dan beberapa manfaat yang di rasakan selama penulis melaksanakan prakerin ini.
Bab III Berisikan kesimpulan, saran dan kata penutup.




BAB II
PELAKSANAAN KERJA PADA
PT. TELKOM KANCATEL SINDANGLAYA

2.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. atau dikenal dengan PT. Telkom adalah perusahaan penyedia jasa informasi dan komunikasi dengan produk unggulannya adalah Telepon Jaringan ( Telepon Rumah Telkom dan Telepon tanpa Jarungan / Wireless ( FLEXI ).
Adapun sejarah singkat PT. Telkom adalah sebagai berikut :
a. Era Kolonial
Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf. Layanan komunikasi kemudian dikonsolidasikan oleh Pemerintah Hindia Belanda ke dalam jawatan Post Telegraaf Telefoon (PTT).
b. Perusahaan Negara
Pada tahun 1961, status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Kemudian pada tahun 1965, PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).
c.Perumtel
Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi diubah namanya menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. Tahun 1980 seluruh saham PT. Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Indosat) diambil alih oleh pemerintah RI menjadi
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel. Pada tahun 1989, ditetapkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi, yang juga mengatur peran swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi.
d. PT. Telkom ( Persero )
Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991.
e. PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk
Pada tanggal 14 November 1995 dilakukan Penawaran Umum Perdana saham TELKOM. Sejak itu saham TELKOM tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), Bursa Saham New York (NYSE) dan Bursa Saham London (LSE). Saham TELKOM juga diperdagangkan tanpa pencatatan di Bursa Saham Tokyo.
Tahun 1999 ditetapkan Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Penghapusan Monopoli Penyelenggaraan Telekomunikasi. Memasuki abad ke-21, Pemerintah Indonesia melakukan diregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas. Dengan demikian, Telkom tidak lagi memonopoli telekomukikasi Indonesia.
Tahun 2001 TELKOM membeli 35% saham Telkomsel dari PT INDOSAT sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara TELKOM dan INDOSAT. Sejak bulan Agustus 2002 terjadi duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal.

1. Struktur Organisasi

Dalam suatu perusahaan baik itu perusahaan kecil maupun besar, struktur organisasi sangatlah penting, karena struktur organisasi merupakan alur job description dalam pelaksaan kerja yang baik dan terarah, serta dapat diketahui batas tanggung jawab dari suatu pekerjaan. Oleh karena itu PT. TELKOM yang merupakan suatu organisasi yang besar senantiasa mengadakan pembaharuan struktur organisasi sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan.
Pada bagian ini penulis akan mengemukakan Struktur Organisasi dan uraian tugas di PT. Telkom Kancatel Sindanglaya Cipanas. Struktur organisasi PT. Telkom Kancatel Cipanas dibuat dalam bentuk garis komando karena alur dan tanggung jawab secara lurus/vertikal, dimana terdapat satu komando atau pimpinan yang memerintah dari atas sampai ke bawah. Demikian pula tangga organisasi harus diajukan ke pihak atasan untuk mendapat penyelesaian. Hal tersebut dapat terlihat pada gambar struktrur organisasi PT. Telkom Kancatel Sindanglaya Cipanas berikut ini :
Maaf untuk stuktur belum bisa ditampilkan…












2.1.3 Uraian Tugas

a. JUNIOR MANAGER Kancatel Sindanglaya, bertugas sebagai Pemimpin jalannya tugas-tugas karyawan yang ada dikantor PT.Telkom Kancatel Sindanglaya, dan bertanggung jawab atas jalannya tugas-tugas tersebut.
b. Ass Junior Manager SERVICE, bertugas sebagai koordinator dalam mengelola penjualan produk ( seperti : Telepon Wireline, Flexi dan Speedy ) serta memonitor dan memelihara kehandalan produk-produk yang dipasarkan.
c. Ass Junior Manager SUPPORT, bertugas sebagai penanggung jawab untuk memonitor terhadap seluruh pendapatan serta laporannya, memonitor terhadap jumlah tunggakan baik Telepon, Flexi ataupun Speedy serta laporan pembukuannya dan mengendalikan cabutan / penghentian layanan terhadap pelanggan.
d. Ass Junior Manager OMAN ( OPERATION & MAINTENANCE ACCES NETWORK), bertugas sebagai Pemimpin pekerjaan lapangan pekerjaan, seperti pemasangan atau pengukuran kabel-kabel telepon.
e. Service Point, bertugas melayani pelanggan antara lain: Pasang Speedy, PSB, Pasang kembali, Mutasi, Gangguan Telepon, dan Informasi lainnya.
f. Technic OMAN, bertugas sebagai pelaksana dan pengendali operasional langsung lapangan.

2.2 Bidang Pekerjaan dan Produk yang dihasilkan
A. Bidang Pekerjaan
Jasa yang disediakan Telkom dibagi menjadi dua kelompok, jasa Telekomunikasi dasar dan non jasa Telekomunikasi dasar. Pengelompokan ini pun belum dilaksanakan secara tegas, mengingat teknologi komunikasi dan informasi berkembang dengan pesat. Bisnis utama Telkom saat ini adalah menyediakan Public Switch Telephone Network (PSTN) dan menyelenggarakan jasa melalui PSTN.
Jenis jasa telekomuniksi yang sudah beroperasi sampai sekarang ini adalah:
a. Telepon dalam negeri ( lokal dan SLJJ )
b. Jasa interkoneksi kepada penyelenggara telekomunikasi
c. Jasa telepon bergerak seluler ( Flexi )
d. Jasa Internet ( Telkomnet Instan dan Speedy )
e. Jasa lainnya ( Vallue Added Service )
Jasa telepon dalam negeri merupakan layanan jasa utama PT.Telkom yang memberikan pendapatan terbesar., tetapi untuk sekarang ini jasa telepon luar negeripun merupakan pendapat Telkom lainnya. Komposisi pendapat layanan jasa utama ini meliputi : Pasang baru telepon, biaya abodemen (langganan) bulanan dan biaya pemakaian telepon untuk panggilan lokal, interlokal / SLJJ dan SLI. Dari catatan tahun-tahun yang lalu, ternyata kontribusi terbesar berasal dari biaya pemakaian telepon. Pelayanan jasa telepon dalam negeri ini juga termasuk penyediaan layanan telekomunikasi untuk umum seperti Wartel, Telepon umum coin ( TUC ), telepon umum kartu ( TUK ), dan telepon umum pelanggan ( TUP ).
Untuk telepon umum coin sampai saat ini masih dikelola oleh Telkom. Sedangkan untuk pendirian telepon umum pelanggan terlebih dahulu Telkom memberikan penawaran kepada masyarakat siapa yang mau mendirikan telepon umum pelanggan tersebut. Dan dalam hal pemasangan telepon umum pelanggan dini dituntut biaya pemasangannya, dengan system bagi hasil ( Sharing ), sehingga kedua belah pihak mendapatkan keuntungan dan tidak ada yang dirugikan.
Disamping mendapatkan pendapatan dari pelanggan untuk jasa telepon dalam negeri, Telkom juga memperoleh pendapatan interkoneksi dari penyelenggaran Telekomunikasi lainnya, seperti dari penyelenggaraan Telekomunikasi internasional dan STBS ( System Telepon Bergerak Seluler).
Pendapatan interkoneksi antara lain diperoleh dari PT. INDOSAT dan SATELINDO. Selain pendapatan interkoneksi Telkom juga berpartisispasi dalam menyelenggarakan STBS, melalui usaha patungan ataupun dengan pola bagi hasil. Sementara itu penyewa Stansponder satelit mulai tahun 1996 beralih kepada satelindo, namun Telkom terus melakukan pelayanan jasa stasiun bumi untuk hubungan telekomunikasi melalui sistem satelit komunikasi.













B. Produk PT.Telkom

Wireline : Fixed phone ( Telepon Rumah )
VOICE :
- Classy
Wireless : – Flexi
- Trendy


Faximile
DATA :
Telkomnet instan ( dial up )
Internet
Speedy ( dedicated )











2.3 Proses Kerja yang Dilaksanakan
Proses kerja yang dilaksanakan oleh penulis sejak melakukan praktek kerja industri diantaranya :
1.Proses Kerja Yang Dilakasanakan
• Serpo
Pelaporan gangguan
Pada kegiatan yang dilakukan ini adalah menerima pengaduan gangguan dari pelanggan baik yang datang ke Plasa maupun melalui telepon ke bagian pengaduan. Data-data yang harus diperoleh dari pelanggan antaralain ; nama, alamat, jenis gangguan, . Kemudian data – data itu dimasukkan ke SISKA untuk diproses.
• PSB WIRELINE
Pelanggan yang ingin berlangganan telepon rumah dan data – data yang diperlukan PT. Telkom untuk menginput data, pelanggan harus mengisi dan memberikan foto copy KTP, materai dan administrasi untuk biaya pasang telepon dirumah.
• PSB speedy
Pelanggan yang ingin berlangganan speedy ( internet ) di rumah dan data-data yang diperlukan PT. Telkom untuk menginput data, pelanggan harus mengisi dan memberiakan foto copy KTP, dan administrasi untuk biaya pasang speedy dan pemasangan speedy pelanggan sebaiknya memiliki telepon rumah. Tetapi Pelanggan bisa memilih paket speedy yang telah disedikan oleh Telkom.


• Bundling
Pelanggan yang ingin berlangganan telepon rumah dan speedy secara bersamaan dan data – data yang diperlukan telkom untuk menginput data, pelanggan harus mengisi formulir dan memberiakan foto copy ktp, materai dan administrasi untuk biaya pasang speedy dan telepon rumah.
• Cabut APS (atas permintaan sendiri)
Cabut APS adalah pencabutan sambungan telepon atas permintaan pelanggan karena sesuatu hal seperti:Rumah kosong, Pindah Rumah, Rumah dijual, Tarif mahal, Tagihan terlalu besar, Faktor ekonomi atau ganti dengan Telkom Flexi.
Adapun syaratnya antara lain :
a. FotoCopy KTP pelanggan yang masih berlaku.
b. Bukti Pembayaran/Rekening telepon terkakhir
c. Mengisi dan menandatangani Formulir yang telah disediakan
• Pendaftaran point reword (TRRT)
Pada kegiatan ini yang dilakukan adalah membantu pendaftaran pelanggan yang akan mendaftarkan nomor telepon rumahnaya untuk mengikuti point reword (TRRT). Data – data yang harus diperoleh untuk pendaftaran point reword ; foto copy KTP, pembayaran Rekening telepon ahkir. Setelah pencatatan untuk pendaftaran, kita jelaskan kepada pelanggan bagaimana cara pengumpulan poin – poin, agar setiap poin – poin bertambah dan memilih hadiah secara langsung atau secara diundi. Setelah selesai pelanggan yang mengikuti program TRRT formulir yang sudah di isi di input ke CCS untuk proses lebih lanjut.

• Plasa
Membantu SAS bagian plasa, dalam memberikan nomor antrian, arahan, dll
Mempromosikan Gebyar Berhadiah TELEPON RUMAH REJEKI TUMPAH (TRRT)
Mempromosikan produk-produk Telkom (HP CDMA FLEXI, PSB SPEEDY, PSB WIRELINE
• Sales Retention
OBC Speedy
Penawaran speedy kepada setiap pelanggan yang sudah memiliki telepon rumah untuk menggunakan internet di rumah. Penawaran dilakukan melewati telepon.
• Penginputan TRRT
Penginputan formulir yang sudah di isi di input ke dalam CCF, yang sudah di isi dengan jelas oleh pelanggan yang mendaftarkan untuk mengikuti Program Hadiah Telkom.
• Smart Online
Menginput data setelah visiting ke tempat yang telah dikunjungi dan memasukan hasil yang telah diperoleh setelah Visiting.
visiting (kunjungan wireline dan speedy)
Pada kegiatan ini yang dilakukan membantu dalam penagihan tunggakan yang sudah beberapa bulan yang belum di bayar dan menemani petugas saat pengecekan jaringan telepon yang rusak.
visiting (kunjungan FLEXI)
Menggunjungi ke beberapa konter yang berada di wilayah cipanas untuk mengencek konter sudah menjual Vocher Flexi mau pun Elektrik.
• Pengantaran surat penagihan
Pada kegiatan ini mendatangi rumah pelanggan yang mempunyai tunggakan.
• TDC / MDF
• Menerima laporan gangguan
• Mengirim laporan gangguan
• Pada kegiatan ini yang dilakukan mencatat dan praktek penangan complain Handling gangguan telepon dan speedy.
• Menginformasikan kepada petugas gangguan
Penginformasian kepada petugas yang bertugas dalam perbaikan telepon yang rusak pada setiap pelanggan yang komplain, di telepon untuk di beri tahu ada kerusakan telepon dan petugas di beri keterangan; alamat, nomor telepon atas nama siapa, dan area.
Menginput data PSB Wireline dan Speed Kegiatan ini yang harus dilakukan menerima dan mencatat proses PSB telepon, aktivasi speedy kedalam buku besar yang sudah disediakn untuk pencatatan.

2.4 Manfaat yang dirasakan
Setiap kegiatan yang dilakukan pasti memiliki manfaat, demikian pula dengan kegiatan Praktek Kerja Industi yang telah selesai dilaksanakan selama 4 bulan ini. kegiatan praktek kerja Industri yang telah penulis laksanakan mempunyai manfaat sebagai berikut :

1) Manfaat bagi penulis
Keahlian profesional yang diperoleh dari Praktek Kerja Industri,dapat meningkatkan rasa percaya diri, yang selanjutnya akan mendorong untuk meningkatkan keahlian profesional pada tingkat yang lebih tinggi.
Waktu tempuh untuk mencapai keahlian profesional menjadi lebih singkat.
Setelah lulus sekolah dengan Praktek Kerja Industri, tidak memerlukan lagi waktu latihan lanjutan untuk mencapai tingkat keahlian siap pakai.
Melatih disiplin, tanggung jawab, inisiatif, kreatifitas, motivasi kerja, kerjasama, tingkah laku, emosi dan etika Siswa dapat menerapkan ilmunya secara langsung pada bidang yang ditekuni sehingga dapat membandingkan antara teori yang dipelajari selama disekolah dengan praktek di lapangan.
Sebagai sarana dalam mempererat hubungan kerjasama antara SMK Plus AL-ITTIHAD CIANJUR dengan instansi terkait.
Mengetahui seluk beluk PT. TELKOM KANCATEL SINDANGLAYA

.2) Manfaat Bagi Pelanggan
Pelanggan akan merasa puas, karena disamping secara ekonomis kebutuhannya terpenuhi, demikian juga dengan kebutuhan psikologisnya. Terpenuhinya kebutuhan psikologis, diantaranya timbulnya perasaan merasa dihargai, dihormati dan dianggap sebagai orang penting.
Selain itu akan menimbulkan adanya interaksi yang efektif sehingga akan lebih banyak menghemat waktu pelanggan.

3) Manfaat Bagi Petugas
Petugas akan meras puas mengenai reaksi pelanggan atas pelayanan yang diberikan, sehingga si petugas merasa lebih dapat menikmati apa yang menjadi tugasnya, disamping itu petugas akan lebih percaya diri dan merasa bangga karena pelayanan yang diberikan diihargai oleh pelanggan secara positif dan akibatnya konflik pribadi dengan pelanggan akan berkurang.

4) Manfaat Bagi Perusahaan
Dengan banyaknya jumlah pelanggan terhadap hasil produk suatu perusahaan menunjukan bahwa perusahaan tersebut dibutuhkan dan dapat diterima oleh masyarakat, sehingga keuntungan yang diperoleh perusahaan meningkat. Dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat akan makin meningkatkan citra bagi perusahaan yang bersangkutan.













BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setelah penulis melaksanakan Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ) di PT. Telkom Kancatel Sindanglaya selama 2 bulan dan membuat laporan ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
(a) PT. TELKOM Kancatel Sindanglaya adalah salahsatu Cabang dari PT. TELKOM Kandatel Cianjur sebagai pengelola dan pemberi layanan kepada Pelanggan yang berdomisili di Area Kec. Pacet, Kec. Cipanas dan Kec,. Sukaresmi.
(b) PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, yang selanjutnya disebut TELKOM merupakan Perusahaan pengelola layanan jasa informasi dan telekomunikasi serta sebagai perusahaan penyedia jasa yang melayanai jasa telekomunikasi dalam bentuk jaringan telekomunikasi secara lengkap ( full service and network provider ) yang terbesar di Indonesia. Jenis layanan yang diberikannya adalah layanan jasa telepon kabel (wireline) berupa Telepon Rumah Telkom ( TRT ) dan layanan jasa telekomunikasi tanpa kabel ( wireless ) berupa FLEXI, dan sebagai penyedia layanan jasa internet serta jasa multimedia lainnya baik secara langsung maupun melalui perusahaan asosiasi, dan produk data dimaksud adalah layanan jasa Internet yaitu Telkomnet Instan dan SPEEDY.
(c) PT. Telkom Kancatel Sindanglaya telah melaksanakan kegiatan operasionalnya sesuai dengan SOP ( Standart Operational Prosedur ).
(d) PT. Telkom senantiasa melayani segala keluhan pelanggan dengan sebaik baiknya dan memeberikan layanan terbaiknya kepada seluruh pengguna jasa telekomunikasi sesuai tolak ukur.
(e) PT. Telkom telah menetapkan semua sistem operasional kerja secara online melalui internet ( LAN / MAN dan WAN ), sehingga dapat mempermudah dan mempercepat pelaksanaan setiap pekerjaan.
(f) PT. Telkom menggunakan teknologi informasi dalam menunjang kegiatan operasionalnya sehingga mempercepat dan menjamin keakuratan data.
(g) Seluruh karyawan PT.Telkom dituntut untuk bekerja dan menjadi pegawai profesional dengan menunjukan dedikasi kerja sesuai job description yang telah ditetapkan Perusahan.
(h) PT. TELKOM senantiasa melayani segala keluhan pelanggan secepat dan seakurat mungkin guna memuaskan para pengguna jasa telekomunikasi.

3.2 Saran
Pada kesempatan ini, ijinkanlah penulis untuk memberikan beberapa saran kepada pihak Dunia industri dan pihak sekolah yang sekiranya dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan guna kemajuan di masa yang akan datang.

Saran untuk pihak Dunia Industri ( PT. Telkom Kancatel Sindanglaya )
(a) Pelaksanaan Praktek Kerja Industri ini akan lebih terarah apabila disusun melalui suatu jadwal yang harus dikerjakan siswa / siswi selama melaksanakan Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ).
(b) Pihak Dunia Industri diharapkan dapat menyediakan seorang instruktur khusus yang pada hari- hari tertentu agar dapat memberikan pelajaran teori yang berhubungan dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan siswa/ siswi sehingga dapat dimengerti dan memahami pekerjaan yang dilaksanakan.
© Pihak Dunia Industri supaya dapat lebih banyak memberikan pekerjaan yang bermanfaat bagi siswa/siswi, agar jam kerja dapat diisi dengan penuh tanpa ada waktu kosong yang terbuang percuma.
(d) Pihak Dunia Industri agar dapat mempertahankan rasa tanggung jawab dalam menjalankan setiap pekerjaan yang dibebankan.
(e) Berikan dan tingkatkan pelayanan yang terbaik demi kepuasan pelanggan
(f) PT. TELKOM Kancatel Sindanglaya agar mampu untuk terus meningkatkan segala hal yang bertujuan untuk lebih mengembangkan segala usaha dalam mencapai terget yang telah ditetapkan Perusahaan.

Saran untuk pihak sekolah :
(a) Pihak Sekolah ( Lembaga Pendidikan ) diharapkan dapat memantau kegiatan siswa yang sedang melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) secara intensif sehingga segala kesulitan yang timbul dapat dipecahkan bersama.
(b) Utamakan rasa bertanggung jawab dalam memonitoring siswa Prakerin.
© Pembimbing yang ditunjuk sekolah diharapkan dapat lebih mengoptimalkan profesionalismenya demi kelancaran kegiatan prakerin.
(d) Setiap pembimbing yang ditunjuk Sekolah sebaiknya dibekali pengetahuan yang memadai mengenai usaha yang dikelola Dunia Industri yang akan ditempati Siswa/wi PRAKERIN sehingga mampu memberikan pengetahuan secara umum mengenai instansi perusahaan yang ditempatinya.























KATA PENUTUP

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah atas segala rahmat yang telah dilimpahkan oleh ALLAH SWT, bahwa penulis telah mendapat dukungan dari berbagai pihak dalam menyelesaikan laporan ini dengan baik tanpa mengalami hambatan berarti.
Keberhasilan pelaksanaan Praktek Kerja Industri ini sangat dibutuhkan oleh para siswa/siswi agar bisa mengikuti salah satu syarat untuk menempuh UAS/UAN, sehinga dengan dibuatnya laporan PRAKERIN ini diharapkan dapat dijadikan acuan bagi kelancaran pelaksanaan Praktek Kerja Industri, terutama pada tahap awal kerja berkaitan dengan paket keahlian yang ada di Dunia usaha / Dunia Industri.
Dengan dibuatnya laporan ini minimal diharapkan juga ada kesamaan Visi antara pihak sekolah dengan dunia usaha sebagai industri pasangan.
Penulis mengharapkan agar semua penjelasan didalam laporan yang telah tersusun dengan rapi sesuai dengan tujuan siswa/siswi ini . Penulis telah berusaha dapat mudah dimengerti serta dipahami bagi para membacanya.
Saran serta kritik membangun demi perbaikan penulisan laopran termat penulis nantikan agar dalam penyusunana laporan selanjutnya dapat tersajikan dengan lebih baik dan lebih sempurna lagi.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih semua kepada pihak yang telah banyak membantu dan membimbing dalam menyelesaikan laporan ini, serta besar harapan penulis agar laporan yang penulis sususn dapat bermanfaat bagi semua pihak, Amin.

contoh laporan PKL

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam era globalisasi ini banyak masalah yang timbul diberbagai kalangan, dan semua masalah muncul karena perbedaan pendapat antara manusia satu dengan manusia lainnya. Dari sekian banyak masalah yang paling sering dihadapi oleh setiap masyarakat adalah sulitnya mencari lahan pekerjaan.
Kita sebagai manusia yang memiliki Visi Misi, tujuan dan Strategi, wawasan kedepan hendaknya tidak melupakan akan perkembangan teknologi Administrasi Manajerial yang mempunyai arti penting dalam suatu pekerjaan, karena hal tersebut mentuntut kita untuk mengikuti perkembangan zaman agar tidak ketinggalan dengan informasi yang ada. Saat ini Ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi dengan sangat pesat serta dukungan dari media informasi yang sedemikian rupa sehingga mengakibatkan perubahan pola hidup di berbagai kalangan masyarakat tanpa kelas.
Dewasa ini kebutuhan untuk memperoleh ilmu pengetahuan informasi sangat meningkat dan semua ini dikarenakan oleh persaingan manusia atau kelompok / instansi yang sangat ketat demi kemajuan usahanya, sehingga hal ini berdampak terhadap beban setiap siswa karena mereka dituntut untuk mampu menggali informasi dari berbagai sumber, baik secara Administratif manajerial mau pun di dalam dunia Pendidikan
Setiap Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ), baik Teknik maupun Non teknik diwajibkan untuk memberangkatkan siswa dan siswi mereka untuk melaksanakan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ( PKL). Kegiatan praktek ini dilakukan di berbagai Perusahaan/ Instansi milik Negara maupun Swasta guna untuk melatih keterampilan dan mental seseorang di lapangan.
Kegiatan praktek ini sangat menguntungkan siswa dan siswi karena dapat menambah pengetahuan khususnya dalam bidang Pekerjaan Admisistrasi dan Manajemen, pengalaman serta keprofesionalan dalam melakukan suatu bidang pekerjaan. Di samping itu, kegiatan praktek ini sangat berpengaruh terhadap nilai kelulusan siswa-siswi di sekolah.
Karena merupakan kenyataan bahwa pendidikan khususnya Pendidikan Sekolah Kejuruan non teknik belum sepenuhnya menyiapkan tenaga terampil yang siap kerjasama secara mahir atau propesional, mungkin dengan kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini dapat membantu siswa dan siswi lebih terampil dalam dunia usaha.
B. Tujuan
1. Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) dilaksanakan penulis dengan maksud dan tujuan sebagai berikut:
1. Memperoleh pendidikan untuk menjadi tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional.
2. Mengetahui perbedaan antara lingkungan Dunia Usaha / Dunia Industri dengan lingkungan Sekolah
3. Memberikan gambaran bagi penulis mengenai bagaimana cara bekerja yang baik dan benar, sesuai dengan pendidikan yang didapat si dunia pendidikan atau disekolah.
2. Tujuan Pembuatan Laporan
Tujuan pembuatan laporan antara lain:
1. Sebagai bukti melaksanakan Praktek Kerja Lapangan pada Kantor / Pemerintahan Kecamatan Parungkuda
2. Sebagai laporan dari hasil Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang telah dilaksanakan secara tertulis.
3. Sebagai pedoman untuk pembuatan karya tulis selanjutnya.
4. Mengumpulkan data, guna kepentingan sekolah dan khususnya penulis sendiri dan juga untuk menunjang peningkatan pengetahuan siswa tingkat selanjutnya.
3. Ruang Lingkup Pembahasan
Ruang Lingkup Pembahasan Terdiri dari :
Bab I
Pendahuluan Berisikan tentang latar belakang tujuan dan kerangka laporan.
BabII
Tinjauan umum tentang sejarah singkat berdirinya lembaga / tempat PKL. Berisikan tentang Struktur Organisasi Pemerintah Kantor Kecamatan Parungkuda dengan bidang pekerjaan, Proses kerja yang dilaksanakan dan beberapa manfaat yang dirasakan selama penulis melaksanakan prakerin ini.
Bab III
Jenis dan Uraian yang dilaksanakan peserta PKL
Kegiatan dimaksud adalah : Operasional pekerjaan yang dilakukan di Kantor Pemerintahan kecamatan Parungkuda, ada pun jenis kegiatan yang dilakukan terlampir dalam lampiran kegiatan harian
Bab IV
Ketentuan Pelaksanaan Tata Tertib Trayning Job di Kantor Pemerintahan
Kecamatan Parungkuda.
Secara khusus, melaksanakan pekerjaan pelaporan yang terdapat di Kantor Pemerintaha kecamatan Parungkuda, yang berkaitan dengan judul yang diberikan oleh pembimbing Peraktek Kerja Lapangan dari Sekolah.
Secara Umum, Melaksanakan pekerjaan yang menyeluruh, baik yang berkaitan dengan judul PKL atau pun pekerjaan di luar ketentuan.
Bab V
Penutup Membahas tentang rangkuman operasional pekerjaan yang terdapat di Kantor Kecamatan Parungkuda, yang meliputi: kesimpulan Saran dan Masukan/ kritikan yang berkaitan dengan kendala, namun demikian tentu ada antisifasi yang tertuang di dalamnya.
DASAR HUKUM PERAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
Dalam rangka rencana kegiatan Peraktik Kerja Lapangan (PKL) Tahun diklat 2008/2009 didasiri oleh :
1. Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
2. keputusan Mentri Pendidikan dan kebudayan No. 233/4/97 tentang Penyelenggaraan Pendidikan system ganda pada SMK
3. Undang-Undang Republik Indonesia No. 29 Tahun 2003 tentang istem Pendidikan Nasional.
4. kalender Pendidikan SMK Tahun Diklat 2008/2009.
5. Perogram Kerja Kepala SMK Islam Annazhiriyah Tahun Diklat 2008/2009.
6. Surat keputusan Kepala Sekolah Nonomor: 010/SMK AN/KEPSEK/VI/2008.
BAB II
TINJAUAN UMUM
PEMERINTAH KECAMATAN PARUNGKUDA
A. Profil Kecamatan Parungkuda
1. Sejarah Kecamatan Parungkuda
Menurut catatan bahwa Kantor Kecamatan Parungkuda Kabupaten Sukabumi, adalah Kecamatan Interlen ke-Ibu kota Negara (Jakarta) yang terletak di dinding utara Kabupaten Sukabumi dengan tofografi berbukit/bergelombang dengan ketinggian dari permukaan laut lebih dari kurang 600M dengan suhu rata-rata 28oC.
Kantor Kecamatan Parungkuda sebelum dimekarkan terdiri dari 13 Desa dan pada tanggal 12 April 1988 Kecamatan Parungkuda dibagi 2 (dua) yaitu: Kecamatan Induk namanya masih tetap Parungkuda dengan membawahi desa-desa adalah sebagai berikut:
No. Desa Nama Kades
1 Palasarihilir H. A. Mansur
2 Sundawenag U. Suhendi
3 Parungkuda Ujang Suwardi
4 Bojongkokosan Kurniawan
5 Kompa Empef Andri
6 Pondok Kaso Landeuh M. Samad
7 Langgensari Epi Hudapi
8 Babakan Jaya Ujat Sudrajat
Sedangkan yang termasuk kepada kecamatan pamekaran adalaah menjadi Kecamatan Bojong Kokosan Genteng, Dengan membawahi lima desa adalah sebagai berikut:
1. Desa : Bojong Genteng
2. Desa : Cibodas
3. Desa : Bojong Galing
4. Desa : Berekah
5. Desa : Cipanengah
Pada tahun 1988 tanggal 12 April kedua kecamatan tersebut diresmikan oleh Gubernur Jabar Moch. Yogi SM, dan sebelum ada perubahan wilayah Kecamatan Parungkuda termasuk wilayah III Kewedanaan Cicurug.
Kecamtan Parungkuda sejak diresmikannya sampai dengan sekarang telah terjadi beberapa perubahan kepemimpinan (Camat) sebagi berikut:
1. Tahun 1968 - 1970, dipimpin oleh Camat : Drs. Rachmat
2. Tahun 1970 - 1972, dipimpin oleh Camat : Wawin
3. Tahun 1972 - 1981, dipimpin oleh Camat : Drs. Oneng AR
4. Tahun 1981 - 1984, dipimpin oleh Camat : Sri Haryanto, Ba
5. Tahun 1984 - 1989, dipimpin oleh Camat : Dede Mulyadi
6. Tahun 1989 - 1992, dipimpin oleh Camat : Drs. Jaenal. M
7. Tahun 1992 - 1996, dipimpin oleh Camat : Drs. Anwar Afandi AS
8. Tahun 1996 - 1997, dipimpin oleh Camat : Drs. H. Jajang
9. Tahun 1997 - 2002, dipimpin oleh Camat : Drs. Nandang Fermana AR
10. Tahun 2002 - 2006, dipimpin oleh Camat : Drs. Abdul Riva’i
11. Tahun 2006 - ……., dipimpin oleh Camat : Thendy Hendrayana,
S.IP.M.Si
Lokasi Kecamatan Parungkuda
Kecamatan Parungkuda terletak di Jl. Siliwangi No. 89 Parungkuda Jawa Barat.
Tujuan Didirikannya Kecamatan Parungkuda
1. Penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan
2. Penyelenggaraan pembangunan di Kecamatan
3. Penyelenggaraan Pembinan Kemasyarakatan di Kecamatan
4. Pengkoordinasi pelaksanaan atas Instansi di Kecamatan
5. Pembinaan Terhadap Pemerintah Kelurahan
6. Pembimbing dan fasilitas terhadap Pemerintahan Desa
7. Penyelenggaran pelayanan umum kepada masyarakat
8. Penggalian pendapatan daerah
9. Pemeliharaan dan pembinan ketertaman dan ketertiban
10. Pembinaan Kesejahtraan Masyarakat
11. Pelaksnaan Tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas pokoknya
2. Geografis dan Tofografis
Secara geografis Kecamatan Parungkuda mempunyai luas 2.630.61 Ha. Berdasarkan wilayah Administrasi, Kecamatan Parungkuda terdiri dari 8 (delapan) Desa, 65 RW dan 232 Rt.
Desa-desa yang termasuk wilayah Kecamatan Parungkuda dengan luas wilayah adalah sebagai berikut:
1. Desa Parungkuda Luas Wilayah 1887,87 ha
2. Desa Bojongkokosan Luas Wilayah 175,80 ha
3. Desa Sundawenang Luas Wilayah 429,30 ha
4. Desa Langgensari Luas Wilayah 293,55 ha
5. Desa Babakanjaya Luas Wilayah 332,00 ha
6. Desa Palasarihilir Luas Wilayah 725,54 ha
7. Desa Pondok Kaso Landeuh Luas Wilayah 253,55 ha
8. Desa Kompa Luas Wilayah 232,00 ha
Batas Administratif Wilayah Kecamatan Parungkuda adalah sebagai
berikut:
- Sebelum Utara berbatasan dengan Kecamatan Cicurug dan Cidahu
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Parungkuda
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Cibadak
- Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Bojongkokosan
Adapun jarak tempuh perjalanan dari pusat kota adalah sebagai berikut:
- Dari Ibu Kota Negara/Jakarta : 100 Km
- Dari Ibu Kota Provinsi bandung : 110 Km
- Dari Ibu Kota Kabupaten Sukabumi /Plb.Ratu : 50 Km
3. Struktur Organisasi
1. Camat : Thedi Hendrayana,
S.IP.M.Si
2. Sekmat : M. Zatmika. Z, HS
3. Kepala Seksi Pemerintahan : Udin Saprudin
4. Kepalaseksi Trantib : Yahya Sudaryawanto, SH
5. Kepala Seksi Pelayanan Umum : Yuli Hermansyah
6. Kepala Seksi Pendapatan : Mutia Agustin
7. Kepala Seksi Pembangunan : Fendi Efendi
8. Kepala Seksi KESOS : Syaepul Rahman
B. Ruang Lingkup Struktur Organisasi
a. Urusan keuangan : Kurnia Sudirman
b. Urusan kepagawaian : A. Basuni
c. Urusan Pemerintah : Ramdhon
d. Urusan kependudukan : Janten Firmansyah
e. Urusan Ekonomi : Ade Budi latif
f. Urusan Pembangunan : Ade Budi latif
g Urusan Pembinaan Sosial : Oleh
h. Urusan Pelayanann Sosial : Ismatullah
C. Ruang Lingkup Usaha
a. Tugas pokok di Kecamatan
Sebagai penyelenggara pembangunan dan pembina masyarakat di wilayah kecamatan sebagai pelimpahan wewenang dari Kapubaten Kota yaitu Bupati.
b. Tugas pokok pemerintah di kecamatan ini adalah berfungsi sebagai :
1. Penyelenggara Pemerintah di Kecamatan.
2. Menyelenggarakan Pembangunan di Kecamatan.
3. Penyelenggara pembinaan kemasyarakatan di Kecamatan
4. Pengkoordinasian pelaksanaan Tugas Instansi di Kecamatan
5. Pembinaan terhadap pemerintah kelurahan
6. Pembimbing dan pasilitator terhadap pemerintahan Desa
7. Penyelenggaraan pelayanan umum terhadap masyarakat
8. Penggalian Pendapatan daerah
9. Pemeliharaan dan pembinaan dan ketentraman dan ketertiban
10. Pembinaan kesejahteraan masyarakat.
11. Pelaksanaan Tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas pokoknya.
1. Camat
Menetapkan pelaksanaan serta menyelenggarakan segala urusan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan masyarakat di wilayah Kecamatan
2. Sekretaris camat
a. Sekretaris kecamatan adalah unsure staf Pemerintah kecamatan, dipimpin oleh Sekretaris Kecamatan yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Camat.
b. Sekretarist Kecamatan mempunyai tugas pokok membantu camat adalah penyelenggara pemerintahan kecamatan, administrasi, organisasi dan tatalaksana serta memberikan pelayanan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan pemerintah Kecamatan.
c. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana sekretaris Kecamatan mempunyai fungsi :
1. Pengorganisasian perumusan kebijakan Operasional pemerintah kecamatan.
2. Pengelolaan Administrasi Pemerintah kecamatan
3. Pengelolaan dan pembinaan Sumber Daya Aparatur, Keuangan, kesisteman, Sarana dan Prasarana.
4. Penyelenggaraan Urusan Rumah Tangga.
5. Pelaksanaan Tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai tugas pokoknya
d. Dalam melaksanakan tugasnya, sekretaris kecamatan dibantu oleh ;
1. Kepala urusan kepegawaian
2. Kepala urusan keuanagan
3. Kepala urusan tata usaha dan rumah tangga
3. Kepala Seksi Pemerintahan
Tugas pokok menyusun program kegiatannya sesuai dengan program kerja pemerintah di Kecamatan.
1. Tugas pokok yang membantu Pemerintahan di kecamatan adalah seksi-seksi.
2. Dalam tugas pokok sebagaimana fungsi seksi-seksi Pemerintah di Kecamatan adalah sebagai berikut :
a. Dalam operasional penyelenggara pemerintah di Kecamatan memerlukan perumusan kinerja di pemerintah kecamatan
b. Penginventarisiran pengolahan data Pemerintah di tingkat kecamatan
c. Melayani dan mengatasi mengerjakan administrasi kependudukan
d. Pengolahan administrasi pemerintah
e. Mengelola dan melayani administrasi pertanahan
f. Membina pemerintah tingkat kelurahan atau pedesaan
g. Menjadi fasilitator terhadap pemerintahan kelurahan atau pedesaan
h. Memfasilitasi hubungan antar warga dan lembaga
i. Menilai dan mengevaluasi hasil kinerja di kantor Kecamatan
j. Melayani dan menjadi fasilitator penghubung informasi dari pemerintah pusat
k. Melaksanakan tugas selain tugas pokok yang sesuai dengan pekerjaan di Kecamatan.
4. Kepala Seksi Pendapatan.
1. Tugas pokok para seksi adalah membantu Camat mengelola pendapatan.
2. Untuk melaksanakan tugas pokoknya seksi mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Merumuskan kebijakan dibidang pendapatan
b. Pengkajian keluar masuk pendapatan
c. Mengorganisir dan mengelola pendapatan
d. Mengembangkan sumber-sumber pendapatan
e. Mencatat Administrasi pendapatan
f. Menginventarisir dan mengevaluasi pendapatan
g. Dalam mengerjakan tugas selain pokok ada juga tugas yang sesuai dengan tugas pokok yang dikerjakannya.
3. Seksi – seksi tersebut bertanggungjawab kepada Camat dalam mengelola dan menjalankan opersional pendapatannya.
5. Ketentraman, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat. mempunyai seksi yang bertanggung jawab kepada ketentraman umum dalam melindungi masyarakat.
1. Tugas para seksi dalam bidang Ketentraman, ketertiban, melindungi masyarakat umum
2. Tugasnya para seksi Keamanan dan Ketertiban berfungsi sebagai berikut :
a. Merumuskan kebijakan operasional dibidang keamanan dan ketertiban
b. Pemeliharaan keamanan dan ketertiban
c. Mengupayakan ketentraman, dan ketertiban
d. Melindungi dan meningkatkan ketentraman di masyarakat
f. Memfasilitasi organisasi-organisasi di masyarakat, social, polotik dan kemasyarakatn.
g. Melaksanakan perundang-undangan dan peraturan di pemerintahan
h. Membina persatuan dan kesatuan
i. Dalam mengerjakan tugas selain pokok ada juga tugas yang sesuai dengan tugas pokok yang dikerjakannya.
Tugas para seksi ketentraman dan Ketertiban yang bertanggungjawab kepada Camat :
a. Seksi Pembangunan bertugas untuk membantu Camat dalam bidang pembangunan
b. Dalam pelaksanaannya seksi pembangunan ini mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Merumuskan kebijakan dalam bidang pembangunan
2. Mensupervisi dan mengevaluasi pelaksanaan pembangunan
3. Merumuskan dan mengolah dalam bidang pembangunan
4. Membina perekonomian produksi, industri, distribusi dan lain-lain
5. Merumuskan program lingkungan hidup.
6. Membina masyarakat supaya terangsang untuk berpartisifasi dalam bidang pembangunan.
7. Menjadi fasilitator melayani informasi pembangunan
8. Dalam mengerjakan tugas selain pokok ada juga tugas yang sesuai dengan tugas pokok yang dikerjakannya.
6. Kepala Seksi Bidang kesejahtraan
1. Seksi kesejahteraan social mempunyai tugas pokok membantu Camat dibidang kesejahteraan soasial
2. Dalam melaksanakan tugasnya seksi Kesejahteraan Soaial berfungsi sebagai berikut
3. Mengumpulkan data dan mengolahnya dalam bidang kesejahteraan social
4. Menelaah kebijakan operasional dalam bidang kesejahteraan soaial
5. Dalam Melaksanakan Tugas operasional dalam bidang Kesejahteraan social pemerintah kecamatan mempunyai seksi yang bertugas :
a. Membimbing dan memfasilitasin pembangunan dalam bidang kesejahteraan social
b. Menyediakan fasilitas sarana keagamaan
c. Meningkatkan Kesejahteraan dibidang social dalam lembaga-lembaga yang ada di masyarakat.
d. Meningkatkan pemberdayaan perempuan dan kesejahteraannya.
e. Meningkatkan pasrtisifasi masyarakat dibidang kesejahteraan dan social
f. Membina Masyarakat agar sejahtera dalam bidang social.
g. Dalam mengerjakan tugas selain pokok ada juga tugas yang sesuai dengan tugas pokok yang dikerjakannya.
BAB III
JENIS URAIAN KEGIATAN
YANG DILAKSANAKAN PESERTA PKL
Dalam melaksanakan operasional pekerjaan yang dilakukan pada kantor pemerintahan kecamatan Parungkuda sebagaimana tercantum di dalam bab II dan bab lainnya, dalam ketentuan umum pekerjaan yang dilaksanakan adalah menyelesaikan segala bentuk tugas pengadministrasian baik secara tertulis mau pun pelaksanaan secara tidak tertulis.
Ada pun kegiatan operasional pekerjaan yang ada di kantor Kecamatan parungkuda di antaranya adalah melaksanakan orientasi lingkungan dengan melihat ruangan sebagai bentuk perkenalan di area kantor kecamatan Parungkuda yang nantinya akan menjadi sarana pasilitas dalam pekerjaan PKL. Namun demikian selain itu pekerjaan yang dilakukan adalah mencatat pengarsipan keluar masuk surat yang ada di kantor tersebut, selain itu pembenahan administrasi secara tertulis diantaranya melayani masyarakat yang keluar masuk sesuai dengan kebutuhan masyarakat baik setempat mau pun di luar tempat kantor wilayah Kecamatan Parungkuda, dan melayani kebutuhan masyarakat dalam keseharian menjadi tuntutan pekerjaan utama yaitu melayani pembuatan Kartu Penduduk atau KTP. Selain itu di luar pekerjaan yang bersifat incidental adalah membuat laporan Sekmat pertahun.
Pembuatan pelaporan Sekmat pertahun adalah : Gambaran dari kinerja sebagai Sekretaris Camat wilayah kantor kecamatan Parungkuda, operasional pekerjaan sekretaris kecamatan adalah bagian dari pekerjaan yang diabdikan atau di tugaskan kepada sekretaris dari camat, dari mulai mengkatagorikan penduduk sewilayah kecamatan parungkuda, menginventarisir segala sesuatu yang ada di kantor kecamatan, mengidentifikasi penduduk secara bertahap, keluar masuk keuangan global, pendataan penduduk di sesuaikan dengan tahap pekerjaan,
Hal yang meliputi di luar pekerjaan pengadministrasian adalah bersifat pengabdian, namun demikian segala sesuatunya dapat dilakukan dengan bertahap meski pun di luar kewajiban secara structural dan Administratif.
Pekerjaan di luar pengadministrasian yang menjadi sebuah bentuk pengabdiaan atau ketaatan adalah keluar masuk untuk melaksanakan tugas yang diberikan oleh staf atau karyawan, seperti keluar untuk motcopy, kewarung sekedar untuk membeli kebutuhan kantor atau konsimsi. Menjadi pesuruh secara pariatif dan di kerjakan secara bergiliran adalah menjadi suatu kewajiban yang harus dilaksanakan dikantor tersebut.
Menata ruangan untuk kepentingan sidang dan membagikan konsumsi kattring bagi peserta rapat bagi masyarakat dan karyawan serta staf di kantor kecamatan Parungkuda sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan, hal ini di lakukan tidak setiap hari, tetapi secara incidental.
Menginstal segala peralatan computer demi kebutuhan kantor adalah pekerjaan yang menarik selama yang dikerjakan itu dapat terkuasi, akan tetapi pekerjaan tersebut hanya di lakukan apabila peralatan tersebut rusak atau stagnan tidak bias dipakai sama sekali.
Demikian operasional yang dilakukan selama menjalani tugas Praktek Kerja Lapangan (PKL) di wilayah kantor Kecamatan Parungkuda yang sarat dengan kebutuhan keterampilan khusus, begitu pariatif dan menarik. Semua di lakukan dengan baik meski pun ada kendala dan hambatan, namun demikian tidak berarti semua pekerjaan tidak dapat dilakukan, meski pun jauh dari sempurna dan benar tapi saya tetap mengerjakannya sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan di kantor tersebut.
Mengenai pekerjaan dan hal yang tidak tercantum yang dilakukan oleh saya, adalah sebuah kode etik pekerjaan manusia sebagai rahasia peribadi.
BAB IV
KENDALA YANG DI HADAPI DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
1. Kendala :
a. Selalu di mulai dengan tidak faham atau tidak sefaham dengan pekerjaan selama melayani masyarakat.
b. Sistem pekerjaan terkadang sulit untuk bisa selesai dalam kurun waktu relative.
c. Menghadapi dan menyelesaikan pekerjaan tidak sistimatis, bersifat berkesinambungan atau terus menerus.
2. Antisifasi :
1. Belajar dari kesalahan adalah sesuatu perbuatan yang mencerminkan bahwa kita sabar, menghadapi pekerjaan dan kendala apa pun.
2. Menjalankan tugas sesulit apa pun selalu ada jalan keluarnya, dan Alhamdulillah Allah senantiasa memberi jalan terbaik bagi saya.
3. Berusaha terus menerus supaya keingintauan tetap menyala, untuk mendapatkan hasil yang baik dan sempurna.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan :
Peraktik Kerja Lapangan atau PKL adalah merupakan salah satu syarat untuk menempuh ujian tengah semester di kelas dua dalam jenjang Sekolah Menengah Kejuruan Informatika yaitu SMKI, dengan alamat Kp. Cigadog Desa Tenjolaya Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi.
Untuk lebih jelasnya dalam penyimpulan ini saya menuliskan beberapa hal penting untuk di ketahui di ataranya adalah :
2. Tugas pokok Pemerintahan di kecamatan Parungkuda adalah Menyelenggarakan Operasional Pemerintahan dalam Pembangunan, Pembianaan Mayarakat dalam Kesejahteraan Sosialnya. Dan Pemerintahan Kecamatan tersebut sebagai pelimpahan kewewenangan dari Pemerintah Kabupaten yaitu Bupati.
3. Pemerintah Kecamatan mempunyai beberapa fungsi, diantaranya adalah :
1. Penyelenggara Pemerintahan di tingkat kecamatan
2. Menyelenggarakan Pembangunan di Tingkat kecamatan
3. Menyelenggaraka Pembangunan dan Pembinaan Masyarakat di Tingkat Kecamatan
4. Mengkoordinasi Pelaksanaan Tugas Instansi di Tingkat Kecamatan
5. PMembina pemerintah di pedesaan atau di Kelurahan
6. Membimbing dan memfasilitasi Pemerintah Desa atau Kelurahan
4. Bentuk Organisasi yang di pakai adalah organisasi lini statif.
B. Saran dan Masukan :
1. Sekolah :
Dalam Praktek Kerja Lapangan PKL sebaiknya dibimbing secara kontinyu dan terarah, agar kami para PKL dapat cepat memahami apa yang kami kerjakan yang sesuai dengan pembelajaran yang didapat di sekolah yang nantinya akan dijadikan bentuk laporan sesuai dengan apa yang kami kerjakan.
2.Instansi Kantor Kecamatan Parungkuda,
Ketidak sesuaian dengan ilmu atau pendidikan yang di dapat di sekolah dengan pekerjaan yang saya terima di kantor kecamatan adalah salah satu kendala, maka itu sebaiknya ada fasilitas atau program bagi generasi berikutnya untuk yang ber PKL akan di sesuaikan dengan jurusan di sekolahnya masing-masing.
C. Kesan
Menjadi manusia yang diciptakan Allah adalah sesuatu Anugrah yang tiada tara, adalah manusia tempatnya berfikir, berniat, berbuat dan berkreasi, berinisiatif, bekerja dan beramanah.
Terkesan dari seluruh pekerjaan selama PKL adalah menikmati seluruh pekerjaan yang ada, dari tidak tau menjadi tau, tidak bisa menjadi bisa, tidak faham menjadi faham, tidak disiplin menjadi taat.