Senin, 18 Oktober 2010

TEKNIK SIMULASI (distribusi statistik)

Teori Peluang

Pengertian Peluang Suatu Kejadian
Definisi kejadian :
Kejadian atau peristiwa merupakan himpunan bagian dari ruang sampel

Definisi peluang :
Peluang suatu kejadian yang diinginkan adalah perbandingan banyaknya titik sampel kejadian yang diinginkan itu dengan banyaknya anggota ruang sampel kejadian tersebut.
Misalkan A adalah suatu kejadian yang diinginkan, maka nilai peluang kejadian A dinyatakan dengan

Peluang disebut juga dengan nilai kemungkinan.
Contoh :
Pada percobaan melempar sebuah dadu bermata 6, pada ruang sampelnya terdapat sebanyak 6 titik sampel, yaitu munculnya sisi dadu bermata 1, 2, 3, 4, 5, dan 6.
Kejadian-kejadian yang mungkin terjadi misalnya :
• Munculnya mata dadu ganjil
• Munculnya mata dadu genap
• Munculnya mata dadu prima

Jika pada percobaan tersebut diinginkan kejadian munculnya mata dadu prima, maka mata dadu yang diharapkan adalah munculnya mata dadu 2, 3, dan 5, atau sebanyak 3 titik sampel. Sedang banyaknya ruang sampel adalah 6, maka peluang kejadian munculnya mata dadu prima adalah

Atau:
Menyatakan nilai peluang suatu kejadian pada suatu percobaan dapat dinyatakan dengan menggunakan cara :


Contoh:

Pada percobaan melempar sebuah koin bersisi angka (A) dan gambar (G) dengan sebuah dadu bermata 1 sampai 6 bersama-sama sebanyak satu kali. Berapa peluang munculnya pasangan koin sisi gambar dan dadu mata ganjil ?

Banyaknya kejadian munculnya pasangan gambar dan mata dadu ganjil ada 3, yaitu (G,1), (G,3) dan (G,5). Peluang kejadian munculnya pasangan gambar dan mata dadu ganjil adalah

Batas-Batas Nilai Peluang
Nilai peluang suatu kejadian (P) memenuhi sifat , yang berarti
Jika P = 0, maka kejadian tersebut tidak pernah terjadi atau suatu kemustahilan
Jika P = 1, maka kejadian tersebut merupakan kepastian.
Jika A adalah suatu kejadian yang terjadi, dan A’ adalah suatu kejadian dimana A tidak terjadi,
maka :

Contoh:

1. Sebuah dadu berbentuk mata enam dilempar sekali. Tentukan nilai peluang :
a. munculnya mata dadu bilangan asli
b. munculnya mata dadu 7
Jawab :
a. Nilai peluang munculnya mata dadu bilangan asli adalah 1, karena merupakan suatu kepastian.
b. Nilai peluang munculnya mata dadu 7 adalah 0, karena merupakan suatu kemustahilan
2. Dua buah dadu kubus homogen bermata enam dilempar bersama-sama sebanyak satu kali. Berapakah peluang munculnya mata dadu tidak berjumlah 12 ?


Jawab :
Banyaknya ruang sampel percobaan tersebut ada 36 kejadian, sedang kejadian muncul mata dadu berjumlah 12 ada 1 kejadian yaitu (6,6), sehingga :

Parameter Statistika
Parameter statistika merupakan kerakteristik dari hasil pengukuran suatu objek. Ukuran parameter statistika dihitung dari data sampel atau populasi. Parameter statistika yang seiring digunakan dalam analisis statistika adalah rata-rata, varian atau deviasi standar, dan korelasi.
Rata-rata adalah nilai yang dapat mewakili besaran dari objek yang diamati. Rata-rata dapat diartikan juga sebagai ukuran data yang mendominasi dari seluruh data. Dalam komputasinya, rata-rata dapat ditentukan dengan cara nilai tengah, dan nilainya dihitung dengan cara rata-rata hitung, median, dan modus. Ketiga ukuran tersebut mempunyai sift-sifat tersediri yang tergantung dari jenis penyebaran data. Jika penyebaran data mempunyai distribusi frekuensi yang simetris terhadap rata-rata, maka nilai dari ketiga nilai tengah adalah sama.
Varian merupakan pengukuran variasi sekitar mean. Varian diberikan oleh suatu nilai yang menunjukkan tingkat variabilitas perbedaan data. Karena nilai rata-rata sering kali belum dapat memberikan cukup informasi yang tepat mengenai parameter rata-rata sebagai nilai tengah, maka diperlukan adanya ukuran tingkat variabilitas data tersebut.
Korelasi adalah suatu nilai yang menyatakan hubungan antar variabel. Jika dua variabel mempunyai korelasi, maka kedua variabel random yang tidak saling bebas. Ukuran erat tidaknya hubungan antra dua variabel ditunjukkan oleh koefisien korelasi. Dengan dikethuinya koefisien korelasi, maka dapat diketahui tingkat hubungan antara satu variabel dengan variabel lain.


DISTRIBUSI STATISTIK
1. Distribusi Bernoulli

• Suatu distribusi Bernoulli dibentuk oleh suatu percobaan Bernoulli (Bernoulli trial). Sebuah percobaan Bernoulli harus memenuhi syarat:
– Keluaran (outcome) yang mungkin hanya salah satu dari “sukses” atau “gagal”
– Jika probabilitas sukses p, maka probabilitas gagal q = 1 – p

Dalam sebuah percobaan Bernoulli, dimana p adalah probabilitas “sukses” dan q = 1 – p adalah probabilitas gagal, dan jika X adalah variabel acak yang menyatakan sukses, maka dapat dibentuk sebuah distribusi probabilitas Bernoulli sebagai fungsi probabilitas sebagai berikut:

atau


beberapa ukuran statistik deskriptif distribusi Bernoulli.
Mean (Nilai Harapan):

Varians

Kemencengan (skewness)

Keruncingan (kurtosis)


Contoh 2
Di awal tahun ajaran baru, mahasiswa fakultas teknik biasanya membeli rapido untuk keperluan menggambar teknik. Di koperasi tersedia dua jenis rapido, yang tintanya dapat di isi ulang (refill) dan yang tintanya harus diganti bersama dengan cartridgenya. Data yang ada selama ini menunjukkan bahwa 30% mahasiswa membeli rapido yang tintanya dapat diisi ulang. Jika variabel acak X menyatakan mahasiswa yang membeli rapido yang tintanya dapat diisi ulang, maka dapat dibentuk distribusi probabilitas sebagai berikut


Maka fungsi probabilitasnya adalah fungsi Bernoulli dengan satu parameter p = 0,3. Dinotasikan:

atau


2. Distribusi Binomial

• Distribusi binomial berasal dari percobaan binomial yaitu suatu proses Bernoulli yang diulang sebanyak n kali dan saling bebas. Secara langsung, percobaan binomial memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
– percobaan tersebut dilakukan berulang-ulang sebanyak n kali
– setiap percobaan menghasilkan keluaran yang dapat dikatagorikan sebagai gagal dan sukses
– probabilitas sukses p tetap konstan dari satu percobaan ke percobaan lain
– percobaan yang berulang adalah saling bebas

Percobaan Bernoulli dapat menghasilkan suatu sukses dengan probabilitas p dan gagal dengan probabilitas q = 1 – p. Maka distribusi probabilitas variabel acak binomial X, jumlah sukses di dalam n percobaan diberikan oleh

dimana . Ada kalanya perhitungan probabilitas distribusi binomial lebih mudah dilakukan dengan menggunakan distribusi kumulatif. Bila pada n percobaan terdapat paling tidak sebanyak r sukses, maka distribusi binomial kumulatif dinyatakan sebagai:

Distribusi binomial memiliki rata-rata, variansi, standar deviasi, keofisien kemiringan, dan koefisien keruncingan sebagai berikut:
a. mean
b. variansi
c. standar deviasi
d. keofisien kemiringan
e. koefisien keruncingan
Contoh:
Probabilitas bahwa sejenis komponen tertentu yang akan bertahan terhadap uji-kejut adalah ¾. Carilah probabilitas dimana 2 dari 4 komponen yang selanjutnya diuji akan bertahan.
Penyelesaian:
Dengan mengasumsikan bahwa pengujian tersebut bebas dan p=3/4 untuk masing-masing dari keempat pengujian tersebut, kita dapatkan

Contoh:
Probabilitas bahwa seorang pasien sembuh dari penyakit darah yang langka adalah 0,4. Bila 15 orang diketahui terkena penyakit ini, berapakah probabilitas (a) paling tidak 10 selamat, (b) dari 3 sampai 8 selamat, dan (c) tepat 5 selamat?
Penyelesaian:
(a)
(b)

(c)


3. Distribusi Poisson:
digunakan apabila menghitung jumlah peristiwa yang terjadi pada kurun waktu tertentu atau luasan tertentu. (kata kuncinya: jumlah benda)
jenis datanya diskrit
contoh: jumlah mobil yang melintas pintu tol setiap jam ; jumlah ikan yang terjaring setiap luasan 1 m2
• Percobaan-percobaan yang menghasilkan nilai-nilai numerik suatu variabel acak X, jumlah keluaran yang terjadi selama suatu selang waktu yang diketahui atau di dalam suatu daerah (ruang) yang ditentukan disebut sebagai percobaan Poisson. Sifat-sifat proses Poisson adalah:
– jumlah keluaran yang terjadi di dalam satu selang waktu atau daerah yang ditentukan tidak tergantung dari jumlah yang terjadi di dalam setiap selang waktu atau daerah ruang yang tak berhubungan lainnya. Dapat disimpulkan bahwa proses Poisson tidak memiliki memori
– probabilitas bahwa sebuah keluaran tunggal akan terjadi selama suatu selang waktu yang singkat atau dalam suatu daerah kecil sebanding dengan lama waktu atau ukuran daerah itu dan tidak bergantung pada jumlah keluaran yang terjadi di luar selang waktu atau daerah ini
– probabilitas bahwa lebih dari satu keluaran akan terjadi di dalam suatu selang waktu yang singkat atau jatuh pada suatu daerah yang kecil semacam itu dapat diabaikan
Distribusi probabilitas variabel acak Poisson X, yang mewakili jumlah keluaran yang
terjadi di dalam suatu selang waktu yang diketahui atau daerah yang ditentukan yang
ditunjukkan oleh t diberikan oleh

Dengan maka persamaan diatas dapat ditulis sebagai

Distribusi Poisson adalah pendekatan yang baik untuk distribusi Binomial untuk n yang
besar dan p yang kecil sekali. Pendekatan distribusi Binomial sebagai distribusi Poisson
bila .
Contoh:
Contoh yang mudah menggambarkan eksperimen Poison adalah pada peristiwa emisi dari partikel radioaktif yang dideteksi dengan sebuah Geiger counter. Partikel-partikel ini diemisikan dalam waktu yang acak. Namun, jika kita hitung jumlah emisi tersebut untuk waktu yang “lama”, maka laju rata-rata emisi partikel-partikel perdetik dapat dihitung. Jika kemudian kita ingin memperkirakan probabilitas banyaknya x partikel yang terdeteksi dalam selang satu detik, PP(X=x) atau pP(x), fungsi probabilitas Poisson dapat dipakai. Sebagai contoh jika laju rata-rata adalah  = 3 partikel perdetik, maka probabilitas banyaknya 5 partikel yang terdeteksi dalam suatu pengukuran adalah:

Contoh:
Sepuluh adalah jumlah rata-rata kapal tangki minyak datang setiap hari di sebuah banda tertentu. Fasilitas pada pelabuhan itu dapat menangani paling banyak 15 kapal tangki per hari. Berapa probabilitas pada suatu hari yang diketahui tanker-tanker harus berbalik arah?
Penyelesaian:
Misalkan X sebagai jumlah kapal tangki yang datang setiap hari. Kemudian, dengan menggunakan tabel A.2, kita dapatkan


Contoh:
Di dalam proses produksi dimana produk kaca dihasilkan, terjadi cacat atau gelembung, yang kadang-kadang menyebabkan produk yang tidak diinginkan untuk pemasaran. Diketahui bahwa, rata-rata, 1 dalam setiap 1000 barang yang dihasilkan ini mempunyai satu gelembung atau lebih. Berapakah probabilitas sebuah contoh acak yang berisi 8000 akan membuahkan kurang dari 7 barang mempunyai gelembung?
Penyelesaian:
Ini adalah sebuah percobaan binomial dengan n = 8000 dan p = 0,001. Karena p sangat mendekati nol dan n sangat besar, kita akan memperkirakannya dengan sebaran Poisson dengan menggunakan

Sehingga, bila X mewakili jumlah gelembung, kita dapatkan

4. Distribusi Seragam (Uniform)
Distribusi seragam (uniform distribution) diskrit adalah probabilitas distribusi diskrit yang paling sederhana.
Bila variabel acak X mengambil nilai-nilai x1, x2, … , xk dengan probabilitas yang sama, maka probabilitas
distribusi diskrit diberikan oleh

Mean dan variansi distribusi seragam diskrit f(x;k) masing-masing diberikan oleh:

Contoh 1
Bila sebuah dadu dilemparkan, setiap unsur ruang contoh S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} terjadi dengan probabilitas 1/6. Sehingga kita mempunyai sebaran sevariansi dengan


kita dapatkan bahwa

dan

5. Distribusi Normal:
sebaran data mengumpul pada harga rata-rata

6. Distribusi Eksponensial:
digunakan pada saat menghitung peristiwa sambil menunggu (kata kuncinya: waktu)
tipe data kontinu
contoh: berapa selang waktu antar mobil yang lewat di pintu tol

Minggu, 03 Oktober 2010

computer graphic

tgz trabslate komp_grafik

Overview

Package

Class

Use

Tree

Deprecated

Index

Help

JavaTM 2 Platform
Std. Ed. v1.4.2


PREV CLASS NEXT CLASS

FRAMES NO FRAMES All Classes

SUMMARY: NESTED | FIELD | CONSTR | METHOD

DETAIL: FIELD | CONSTR | METHOD


java.awt
Class Graphics
java.lang.Object
extended byjava.awt.Graphics
Direct Known Subclasses:
DebugGraphics, Graphics2D
public abstract class Graphics
extends Object
Kelas Graphics adalah kelas dasar abstrak untuk semua konteks grafis yang memungkinkan aplikasi untuk menggambar ke komponen yang direalisasikan pada berbagai perangkat, serta off-gambar ke layar.

Sebuah objek Graphics merangkum informasi negara yang diperlukan untuk operasi rendering dasar yang mendukung Java. Ini informasi negara termasuk properti berikut:

Komponen objek yang menarik.
Sebuah asal terjemahan untuk rendering dan kliping koordinat.
Klip saat ini.
Warna saat ini.
Font saat ini.
Yang logis saat ini fungsi operasi pixel (XOR atau Paint).
Pergantian warna XOR saat ini (lihat setXORMode (java.awt.Color)).
Koordinat adalah sangat jauh tipis dan terletak antara pixel pada perangkat output.Operasi yang menarik garis besar dari angka beroperasi dengan melintasi jalur jauh tipis antara piksel dengan piksel berukuran pena yang menggantung ke bawah dan ke kanan titik jangkar di jalan. Operasi yang mengisi angka beroperasi dengan mengisi interior yang jalan tak terhingga tipis. Operasi yang membuat teks horisontal membuat bagian menaik karakter mesin terbang sepenuhnya atas dasar koordinat.

Pena grafis menggantung ke bawah dan ke kanan dari jalan itu melintasi. Ini memiliki implikasi sebagai berikut:

Jika Anda menggambar sosok yang mencakup sebuah persegi panjang yang diberikan, bahwa angka menempati satu baris ekstra piksel di sebelah kanan dan tepi bawah dibandingkan dengan mengisi angka yang dibatasi oleh persegi panjang yang sama.
Jika Anda menggambar garis horizontal sepanjang y koordinat yang sama sebagai baseline dari baris teks, bahwa garis digambar sepenuhnya di bawah teks, kecuali untuk descenders.
Semua koordinat yang muncul sebagai argumen untuk metode ini objek Graphics dianggap relatif terhadap asal terjemahan dari objek Graphics sebelum pemanggilan metode ini.

Semua operasi rendering memodifikasi pixel saja yang berada dalam wilayah yang dibatasi oleh klip saat ini, yang ditentukan oleh Shape dalam ruang pengguna dan dikendalikan oleh program menggunakan objek Graphics. Klip ini pengguna berubah menjadi ruang perangkat dan dikombinasikan dengan klip perangkat, yang didefinisikan oleh visibilitas jendela dan extent perangkat. Kombinasi klip pengguna dan klip perangkat mendefinisikan klip komposit, yang menentukan wilayah kliping akhir. Klip user tidak dapat dimodifikasi oleh sistem rendering untuk mencerminkan klip komposit yang dihasilkan. Klip user hanya dapat diubah melalui setClip atau metode clipRect. Semua gambar atau menulis dilakukan dalam warna saat ini, menggunakan mode cat saat ini, dan dalam font saat ini.


Since:
JDK1.0
See Also:
Component, clipRect(int, int, int, int), setColor(java.awt.Color), setPaintMode(), setXORMode(java.awt.Color), setFont(java.awt.Font)
Constructor Summary
protected

Graphics()
Membangun sebuah objek Graphics baru.

Method Summary
abstract void

clearRect(int x, int y, int width, int height)
Membersihkan persegi panjang yang ditentukan dengan mengisinya dengan warna latar belakang permukaan gambar saat
abstract void

clipRect(int x, int y, int width, int height)
Memotong klip saat ini dengan persegi panjang yang ditentukan
abstract void

copyArea(int x, int y, int width, int height, int dx, int dy)
Salinan area komponen dengan jarak yang ditentukan oleh dx dan dy.
abstract Graphics

create()
Membuat objek Graphics baru yang merupakan salinan dari objek Graphics.
Graphics

create(int x, int y, int width, int height)
Membuat Graphics baru objek berdasarkan objek Graphics, namun dengan terjemahan baru dan area klip.
abstract void

dispose()
Membuang konteks grafis dan melepaskan sumber daya sistem apapun yang menggunakan.
void

draw3DRect(int x, int y, int width, int height, boolean raised)
Menarik 3-D menyoroti garis besar persegi panjang yang ditentukan.
abstract void

drawArc(int x, int y, int width, int height, int startAngle, int arcAngle)
Menarik garis dari busur lingkaran atau elips meliputi persegi panjang yang ditentukan.
void

drawBytes(byte[] data, int offset, int length, int x, int y)
Menarik teks yang diberikan oleh array byte yang ditentukan, menggunakan font saat ini konteks grafis dan warna.
void

drawChars(char[] data, int offset, int length, int x, int y)
Menarik teks yang diberikan oleh array karakter yang ditentukan, menggunakan font saat ini konteks grafis dan warna.
abstract boolean

drawImage(Image img, int x, int y, Color bgcolor, ImageObserver observer)
Menarik sebanyak gambar ditetapkan sebagai saat ini tersedia.
abstract boolean

drawImage(Image img, int x, int y, ImageObserver observer)
Menarik sebanyak gambar ditetapkan sebagai saat ini tersedia.
abstract boolean

drawImage(Image img, int x, int y, int width, int height, Color bgcolor, ImageObserver observer)
Menarik sebanyak gambar ditetapkan sebagai telah skala untuk muat di dalam persegi panjang yang ditentukan.
abstract boolean

drawImage(Image img, int x, int y, int width, int height, ImageObserver observer)
Menarik sebanyak gambar ditetapkan sebagai telah skala untuk muat di dalam persegi panjang yang ditentukan.
abstract boolean

drawImage(Image img, int dx1, int dy1, int dx2, int dy2, int sx1, int sy1, int sx2, int sy2, Color bgcolor, ImageObserver observer)
Menarik sebanyak area tertentu dari gambar yang ditentukan seperti yang saat ini tersedia, scaling itu di terbang ke pas di daerah tertentu dari permukaan tujuan ditarik.
abstract boolean

drawImage(Image img, int dx1, int dy1, int dx2, int dy2, int sx1, int sy1, int sx2, int sy2, ImageObserver observer)
Menarik sebanyak area tertentu dari gambar yang ditentukan seperti yang ada saat ini, skala itu on the fly untuk muat di dalam area tertentu dari permukaan tujuan ditarik.
abstract void

drawLine(int x1, int y1, int x2, int y2)
Menarik garis, menggunakan warna saat ini, antara titik-titik (x1, y1) dan (x2, y2) dalam sistem ini konteks grafis's koordinat.
abstract void

drawOval(int x, int y, int width, int height)
Menarik garis besar oval.
abstract void

drawPolygon(int[] xPoints, int[] yPoints, int nPoints)
Menarik poligon tertutup didefinisikan oleh array x dan y koordinat.
void

drawPolygon(Polygon p)
Menarik garis besar dari poligon didefinisikan oleh Polygon objek tertentu.
abstract void

drawPolyline(int[] xPoints, int[] yPoints, int nPoints)
Menarik Garis Besar Dari Poligon didefinisikan Dibuat Polygon OBJEK tertentu.
void

drawRect(int x, int y, int width, int height)
Menarik garis dari persegi panjang yang ditentukan.
abstract void

drawRoundRect(int x, int y, int width, int height, int arcWidth, int arcHeight)
Garis Menarik Dari Yang Panjang persegi ditentukan.
abstract void

drawString(AttributedCharacterIterator iterator, int x, int y)
Menarik teks yang diberikan oleh iterator ditentukan, menggunakan warna saat ini konteks grafis ini.
abstract void

Menarik teks yang diberikan oleh string yang ditentukan, menggunakan font saat ini konteks grafis dan warna.
void

fill3DRect(int x, int y, int width, int height, boolean raised)
Cat 3-D disorot kotak diisi dengan warna saat ini.
abstract void

fillArc(int x, int y, int width, int height, int startAngle, int arcAngle)
Mengisi busur lingkaran atau elips meliputi persegi panjang yang ditentukan.
abstract void

fillOval(int x, int y, int width, int height)
Mengisi oval dibatasi oleh persegi panjang dengan warna yang ditentukan saat ini.
abstract void

fillPolygon(int[] xPoints, int[] yPoints, int nPoints)
Mengisi poligon tertutup didefinisikan oleh array x dan y koordinat.
void

fillPolygon(Polygon p)
Mengisi poligon didefinisikan oleh objek Polygon dengan warna yang ditentukan saat ini konteks grafis itu.
abstract void

fillRect(int x, int y, int width, int height)
Mengisi persegi panjang yang ditentukan.
abstract void

fillRoundRect(int x, int y, int width, int height, int arcWidth, int arcHeight)
Mengisi sudut persegi panjang yang ditentukan bulat dengan warna saat ini.
void

finalize()
Membuang konteks grafis setelah tidak lagi dirujuk.
abstract Shape

getClip()
Membuang konteks Grafis Penghasilan kena pajak regular tidak Lagi dirujuk.
abstract Rectangle

getClipBounds()
Mengembalikan persegi panjang melompat-lompat dari daerah kliping saat ini.
Rectangle

getClipBounds(Rectangle r)
Mengembalikan persegi panjang melompat-lompat dari daerah kliping saat ini.
Rectangle

getClipRect()
Deprecated. As of JDK version 1.1, replaced by getClipBounds().
abstract Color

getColor()
Dapatkan warna saat ini konteks grafis ini.
abstract Font

getFont()
Dapatkan huruft saat ini.
FontMetrics

getFontMetrics()
Dapatkan metrik huruf tersebut saat ini.
abstract FontMetrics

getFontMetrics(Font f)
Gets metrik font untuk font tertentu.
boolean

hitClip(int x, int y, int width, int height)
true jika bidang segi empat yang ditentukan mungkin berpotongan daerah kliping saat ini Returns.
abstract void

setClip(int x, int y, int width, int height)
Mengatur klip saat ini untuk persegi panjang yang ditentukan oleh koordinat yang diberikan.
abstract void

setClip(Shape clip)
Mengatur klip Saat Suami untuk persegi Panjang Yang ditentukan koordinat Dibuat Yang diberikan.
abstract void

setColor(Color c)
Mengatur warna saat ini konteks grafis untuk warna tertentu.
abstract void

setFont(Font font)
Set font ini konteks grafis untuk font yang ditentukan.
abstract void

setPaintMode()
Mengatur mode cat konteks grafis untuk menimpa tujuan dengan warna saat ini konteks grafis ini.
abstract void

setXORMode(Color c1)
Mengatur mode cat konteks grafis untuk bergantian antara warna saat ini konteks grafis dan warna yang ditentukan baru.
String

toString()
Mengembalikan objek String yang mewakili nilai ini objek Graphics.
abstract void

translate(int x, int y)
Menerjemahkan asal konteks grafis ke titik (x, y) pada saat sistem koordinat.

Metode yang diwarisi dari class java.lang.Object
clone, equals, getClass, hashCode, notify, notifyAll, wait, wait, wait

Constructor Detail
Graphics
protected Graphics()
Membangun sebuah objek Graphics baru.Konstruktor ini adalah contructor default untuk konteks grafis.
Karena Graphics adalah sebuah kelas abstrak, aplikasi tidak dapat memanggil konstruktor ini secara langsung. konteks Graphics diperoleh dari konteks grafis lain atau diciptakan dengan menghubungi getGraphics pada komponen.
See Also:
create(), Component.getGraphics()
Method Detail
create
public abstract Graphics create()
Membuat objek Graphics baru yang merupakan salinan dari objek Graphics.
Returns:
konteks grafis baru yang merupakan salinan dari konteks grafis.
create
public Graphics create(int x,
int y,
int width,
int height)
Membuat Graphics baru objek berdasarkan objek Graphics, namun dengan terjemahan baru dan area klip. Obyek Graphics yang baru mempunyai asal diterjemahkan ke titik tertentu (x, y). klip daerah adalah ditentukan oleh persimpangan daerah klip asli dengan persegi panjang yang ditentukan. Argumen semua ditafsirkan dalam sistem koordinat dari objek Graphics asli. Konteks grafis baru identik dengan aslinya, kecuali dalam dua hal:
• Konteks grafis baru ini diterjemahkan oleh (x, y).Artinya, titik (0, 0) dalam konteks grafis baru adalah sama dengan (x, y) dalam konteks grafis asli.
• Konteks grafis baru memiliki persegi panjang kliping tambahan, selain apa pun (diterjemahkan) kliping persegi panjang itu diwariskan dari konteks grafis asli. Asal dari persegi panjang clipping baru di (0, 0), dan ukurannya ditetapkan oleh argumen lebar dan tinggi.
Parameter:
x - x koordinat.
y - y koordinat.
lebar - lebar persegi panjang kliping.
tinggi - ketinggian persegi panjang kliping.
Returns:
konteks grafis baru.
See Also:
translate(int, int), clipRect(int, int, int, int)
Menterjemahkan

public abstract void translate(int x,
int y)
Menerjemahkan asal konteks grafis ke titik (x, y) pada saat sistem koordinat. Memodifikasi konteks ini grafis sehingga asal-usul baru sesuai dengan titik (x, y) dalam konteks ini sistem yang asli grafis's koordinat. Semua koordinat yang digunakan dalam operasi rendering berikutnya pada konteks ini akan grafik relatif terhadap asal-usul baru ini.
Parameter:
x - x koordinat.
y - y koordinat.
getColor
public abstract Color getColor()
Mendapatkan warna saat ini konteks grafis ini.
Returns:
konteks ini grafis yang saat ini warna.
See Also:
Color, setColor(Color)
setColor
public abstract void setColor(Color c)
Mengatur warna saat ini konteks grafis untuk warna tertentu. Semua grafis berikutnya operasi menggunakan grafis konteks ini menggunakan warna yang ditentukan.
Parameter:
c - warna rendering baru.
See Also:
Color, getColor()
setPaintMode
public abstract void setPaintMode()
Mengatur mode cat konteks grafis untuk menimpa tujuan dengan warna saat ini konteks grafis ini. Ini mengatur fungsi operasi logis pixel dengan cat atau menimpa mode. Semua operasi rendering berikutnya akan menimpa tujuan dengan warna saat ini.
setXORMode
public abstract void setXORMode(Color c1)
Mengatur mode cat konteks grafis untuk bergantian antara warna saat ini konteks grafis dan warna yang ditentukan baru. Ini menetapkan bahwa operasi piksel logis dilakukan dalam modus XOR, yang pengganti piksel antara warna saat ini dan warna XOR tertentu.
Ketika operasi menggambar dilakukan, piksel yang warna saat ini berubah menjadi warna tertentu, dan sebaliknya.
Piksel yang warna selain dua warna yang berubah secara tak terduga tapi reversibel, jika angka yang sama diambil dua kali, maka semua piksel yang dikembalikan ke nilai aslinya.
Parameter:
c1 - warna alternasi XOR
getFont
public abstract Font getFont()
Mendapatkan font saat ini.
Returns:
konteks ini grafis yang saat ini font.
See Also:
Font, setFont(Font)
setFont
public abstract void setFont(Font font)
Set font ini konteks grafis untuk font yang ditentukan.Semua operasi teks berikutnya menggunakan konteks ini grafik menggunakan font ini.
Parameter:
font - font.
See Also:
getFont(), drawString(java.lang.String, int, int), drawBytes(byte[], int, int, int, int), drawChars(char[], int, int, int, int)
getFontMetrics
public FontMetrics getFontMetrics()
mendapatkan metrik font tersebut font saat ini.
Returns:
metrik font font saat ini konteks grafis ini.
See Also:
getFont(), FontMetrics, getFontMetrics(Font)
getFontMetrics
public abstract FontMetrics getFontMetrics(Font f)
Mendapatkan metrik font untuk font tertentu.
Parameters:
f - font yang ditentukan
Returns:
metrik font untuk font tertentu.
See Also:
getFont(), FontMetrics, getFontMetrics()
getClipBounds
public abstract Rectangle getClipBounds()
Mengembalikan persegi panjang melompat-lompat dari daerah kliping saat ini. Metode ini mengacu pada klip pengguna, yang independen dari kliping yang berhubungan dengan perangkat dan visibilitas batas jendela. Jika tidak ada klip sebelumnya telah ditetapkan, atau jika klip tersebut telah dibersihkan menggunakan setClip (null), null metode ini kembali.Koordinat dalam persegi panjang adalah relatif terhadap koordinat asal sistem konteks grafis.
Returns:
persegi panjang melompat-lompat dari daerah kliping saat ini, atau null jika tidak ada klip ditetapkan.Since:
JDK1.1
See Also:
getClip(), clipRect(int, int, int, int), setClip(int, int, int, int), setClip(Shape)